Laporan Akhir Percobaan 2b




1. Jurnal[Back]





2. Alat dan Bahan[Back]
  • D' Lorenzo

Module D’Lorenzo


  • Jumper
Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika. Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male pada kedua ujung kabelnya
  • IC 7447
 IC 7447, merupakan IC TTL Decoder BCD to 7 Segment. IC ini berfungsi untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC).

  • IC 74LS90
IC 7490 adalah ic untuk menghitung bilang biner yakni dapat menghitung dari 0 sampai 9 siklis dalam mode alamnya. 
  • IC 7493

IC 7493 IC ini adalah sebuah decade counter yang mencacah empat bit dari 0000 (desimal 0) sampai 1111 (desimal 15) digunakan pembagi 15 ( 3,5 dan 15).


  • Switch SPDT
saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Secara sederhana, saklar merupakan perangkat mekanik yang terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah atau kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Saklar listrik bisa dibedakan berdasarkan beberapa golongan, misal dari jumlah kontak atau kondisi yang dimilikinya. Jumlah kontak yang dimiliki biasa disebut dengan istilah 'Pole', atau banyaknya kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar. Dan 'Throw', yang berarti banyaknya kondisi yang dimiliki sebuah saklar. SPDT (Single Pole Double Throw), merupakan golongan saklar yang memiliki 3 terminal. Jenis saklar ini dapat digunakan sebagai saklar pemilih. Contohnya, saklar pemilih tegangan input adaptor yaitu 110V atau 220V.

  • Power Supply

LED
A. Spesifikasi :
 
* Superior weather resistance
* 5mm Round Standard Directivity
* UV Resistant Eproxy
* Forward Current (IF): 30mA
* Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
* Reverse Voltage: 5V
* Operating Temperature: -30℃ to +85℃
* Storage Temperature: -40℃ to +100℃
* Luminous Intensity: 20mcd 

B. Konfigurasi Pin :
 
* Pin 1 : Positive terminal of LED
* Pin 2 : Negative terminal of LED

  
  • Ground
Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi. Cara pemasangan grounding ini dapat menggunakan sebuah elektroda khusus untuk pembumian yang ditanam di bawah tanah.

  • Clock
Clock Generator Modul Si5351A

---Spesifikasi---

Xtal : 25MHz
Range Clock /Sinyal : 8kHz - 160MHz
Komunikasi : IIC
Output : 3 independent output (masing-masing dapat men-generate frekuensi yg berbeda)
Output : 3Vpp
Tegangan kerja : 3 - 5V dc

3. Rangkaian Simulasi[Back]


5. Video Rangkaian[Back]

6. Analisa[Back]
1. Analisa output percobaan berdasarkan ic yang digunakan?
Jawab:
Pada percobaan 2A. IC 74L90 mengeluarkan output H0, H1,H2,H3 dari kondisi 1 dan 2 yaitu  off. Pada saat kondisi 3-7, output yang ditampilkan 0,3,4,7,8,9,11,12,15. Pada IC74943 mengeluarkan output H4,H5,H6,H7 dari kondisi 0,3,4,7,8,11,12,15.

Pada percobaan 2B. IC74LS90 mengeluarkan output H0,H1,H2,H3 dari kondisi 1 dan 2 yaitu OFF. Pada saat kondisi 3-7, output yang ditampilkan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Bisa dilihat bahwa pada percobaan 2A dan 2B menggunakan IC7493 saat kondisi 1,5-7 tidak menampilkan  output. Saat kondisi 2-4 dikedua percobaan juga mengeluarkan output tapi berbeda karakter outputnya
Pada saat menggunakan IC74LS90 dikedua percobaan di kondisi3-7 adanya tampilan output tapi berbeda karakter yang dikeluarkan antara keduanya. Namun saat kondisi 1 dan 2 tidak ada output yang dikeluarkan dikedua percobaan



2. Analisa hasil kondisi 3 pada percobaan 2a dengan kondisi 3 pada percobaan 2b?
Jawab:
Pada percobaan 2A kondisi 3, output H4-H7 yaitu 0,2,3,7,8,11,12,15 dan output pada H0-H3 yaitu 0,3,4,7,8,9,1,2,5,6,9. Sedangkan pada percobaan 2B kondisi 3, output H4-H7 yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 dan output pada H0-H3 yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Terlihat bahwa percobaan 2A output yang ditampilakn berloncat-loncat atau tidak beraturan yang berarti percobaan 2A adalah asyncronus counter. Sedangkan pada percobaan 2B, output yang ditampikan beraturan naiknya atau sinkron berubahnya yang berarti percobaan 2B adalah syncronus counter




3. Apa pengaruh Clock A dan Clock B pada ic yang digunakan ?
Jawab:
Pada percobaan 2A, clock A dan clock B antar IC74LS90 dan 74943 dihubungkan secara paralel. Pengaruhnya output yang dikeluarkan menjadi asyncronus counter. Sedangkan oada percobaan 2B, clock A dan clock B antar IC74LS90 dan IC74943 dihubugkan secara seri. Pengaruhnya output yang dikeluarkan menjadi syncronus counter


7. Link Download[Back]
Electricity LightningElectricity Lightning