Chapter 14; Sub Chapter 14.4 PRACTICAL OP-AMP CIRCUITS

1. Tujuan [kembali]

  • Untuk mengetahui macam-macam penggunaan op-amp
  • Untuk mempelajari macam-macam op-amp

2. Alat dan Bahan [kembali]

A. Alat

    • Ground


    • Power Supply

B. Bahan [kembali]

    • Resistor
Spesifikasi :
Resistance (Ohms)          : 220 V
Power (Watts)                     : 0,25 W, ¼ W
Tolerance                             : ± 5%
Packaging                           : Bulk
Composition                       : Carbon Film
Temperature Coefficient : 350ppm/°C
Lead Free Status               : Lead Free
RoHS Status                        : RoHs Complient

    • Op Amp
    Spesifikasi:
    Konfigurasi:

3. Dasar Teori [kembali]

Op-amp dapat dihubungkan ke sejumlah besar sirkuit untuk memberikan berbagai karakteristik pengoperasian, beberapa koneksi sirkuit yang paling umum.

    a. Penguat Inverting

    Output diperoleh dengan mengalikan input dengan tetap atau penguatan yang konstan, ditetapkan oleh resistor masukan (R1) dan resistor umpan balik (Rf) —output ini juga dibalik dari input. Menggunakan Persamaan (14.8) kita bisa menulis


       b. Penguat Noninverting

Sambungan dari Gambar 14.16a menunjukkan rangkaian op-amp yang bekerja sebagai noninverting amplifer atau pengali penguat konstan. Tidak membalikkan sinyal input tapi memperkuat nya.
yang mengakibatkan 
Untuk menentukan penguatan tegangan rangkaian, kita dapat menggunakan representasi ekivalen yang ditunjukkan pada Gambar 14.16b. Perhatikan bahwa tegangan pada R1 adalah V1 karena Vi = 0 V. Ini harus sama dengan tegangan keluaran, melalui pembagi tegangan R1 dan Rf, jadi
   c. Unity Follower

       Sirkuit Unity-Follower, seperti yang ditunjukkan pada Gambar a, memberikan penguatan kesatuan (1) dengan tidak ada polaritas atau pembalikan fase. Dari sirkuit ekivalen (lihat Gambar b) jelas

VO = V1

dan keluaran memiliki polaritas dan besaran yang sama dengan masukan. Rangkaian ini beroperasi       seperti rangkaian emitor- atau sumber-pengikut kecuali bahwa penguatannya persis satu.
    Amplifier penjumlahan

     Rangkaian ini menunjukkan rangkaian penguat penjumlahan tiga masukan, yang memberikan sarana untuk menjumlahkan (menambahkan) tiga tegangan secara aljabar, masing-masing dikalikan dengan faktor tegangan . tegangan keluaran dapat dinyatakan dalam bentuk masukan sebagai

d. Integrator

             Jika komponen umpan balik yang digunakan adalah kapasitor, sambungan yang dihasilkan disebut sebuah integrator.

 e. Diferensiator

        Sirkuit diferensiator ditunjukkan pada Gambar 14.22. Meskipun tidak berguna seperti bentuk sirkuit dibahas di atas, diferensiator menyediakan operasi yang berguna, rela tion yang dihasilkan  untuk rangkaian tersebut
 dimana faktor skala adalah -RC

4. Percobaan [kembali]

    a. Prosedur Percobaan:

    1. Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
    2. Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
    3. Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
    4. Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
    5. Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
    6. Buka bagian Terminals mode ().
    7. Pilih terminal yang diperlukan.
    8. Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
    9. Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
    10. Klik play (pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
    11. Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output cahaya pada LED.

    b. Rangkaian Simulasi [kembali]

Foto rangkaian simulasi







Prinsip kerja rangkaian simulasi [kembali]


    c. Video [kembali]


Electricity LightningElectricity Lightning