1. Tujuan [kembali]
- Untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pendeteksi air
- Untuk mengetahui cara mensimulasikan rangkaian pendeteksi air.
- Untuk mengetahui prinsip kerja pada rangkaian pendeteksi air.
2. Alat dan Bahan [kembali]
a. Alat
b. Bahan [kembali]
- Buzzer
- IC NE555
- Baterai
3. Dasar Teori [kembali]
- Resistor
Simbol resistor |
Resistor berfungsi sebagai penghambat jumlah arus yang megalir masuk ke dalam suatu rangkaian. Satuan resistor adalah Ohm ( ). Cara mengukur resistor, yaitu menggunakan alat ukur multimeter analog/digital, dan membaca kode warna resistor.
Resistor merupakan komponen elektrik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengantar tegangan listrik dan arus listrik. Resitor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistensi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Seperti dalam rumus hukum ohm.
V= I*R
V: Tegangan Listrik (Volt)
I: Arus Listrik (Ampere)
R: Hambatan Listrik (Ohm)
Rumus Rangkaian Seri pada Resistor:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ... + Rn
Rumus Rangkaian Paralel pada Resitor:
1/Rtotal=1/R1+1/R2+1/R3+....+1/Rn
- Buzzer
Buzzer yang sering ditemukan yaitu buzzer dengan jenis piezoelectric. Cara kerjanya menggunakan efek pizoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator.
- Kapasitor
Simbol Kapasitor |
- IC NE555
Simbol IC NE555 |
- Power Supply
- Baterai
Baterai adalah sebuah benda yang bisa merubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi yang dihasilkannya yaitu listrik searah atau DC. Satuan yang digunakan pada baterai yaitu Volt (V). Cara mengukurnya dengan alat ukur multimeter analog ataupun digital.
4. Percobaan[kembali]
a. Prosedur Percobaan:
- Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
- Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
- Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
- Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
- Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
- Buka bagian Terminals mode ().
- Pilih terminal yang diperlukan.
- Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
- Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
- Klik play () pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
- Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output buzzer.
- Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
- Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
- Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
- Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
- Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
- Buka bagian Terminals mode ().
- Pilih terminal yang diperlukan.
- Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
- Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
- Klik play () pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
- Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output buzzer.
b. Rangkaian Simulasi [kembali]
Saat kedua probe dimasukkan kedalam air, kedua probe tersebut terhubung singkat sehingga tegangan dari baterai mentrigger pin 2 IC NE555. IC NE555 yang dirangkai astable multivibrator memberikan logika 0 dan 1 secara terus menerus, sehingga buzzer yang mendapatkan tegangan dari pin 3 output IC, berbunyi seperti sirine.