Chapter 3 - Transistor; Sub Chapter 3.1 - Pengenalan Transistor

1. Tujuan [kembali]

  • Untuk mengetahui pengenalan dari transistor
  • Untuk mempelajari asal-usul transistor
  • Untuk mengetahui asal-usul transistor

2. Alat dan Bahan [kembali]

A. Alat

    • Ground


    • DC Voltmeter
    • Power Supply

B. Bahan [kembali]

    • Transistor

Spesifikasi
Transistor Type : NPN
Voltage – Collector Emitter Breakdown (Max) : 45 V
Current- Collector (Ic) (Max) : 100mA
Power – Max : 625 mW
DC Current Gain (hFE) (Min) @ Ic, Vce : 110 @ 2mA, 5V
Vce Saturation (Max) @ Ib Ic : 300mV, @ 5mA, 100mA
Frequency – Transition : 300MHz
Current- Collector Cutoff (Max) : -
Mounting Type : Through Hole
Package / Case : TO-226-3, TO-92-3 (TO-226AA) Formed Leads
Packaging : Tape & Box (TB
Lead Free Status : Lead Free
RoHs Status : RoHs Compliant

3. Dasar Teori [kembali]

  • Pengenalan

    Pada tahun 1904, dioda tabung vakum diperkenalkan oleh J. A. Fleming. Tidak lama setelah itu, pada tahun 1906, Lee De Forest menambahkan elemen ketiga, yang  disebut grid kontrol, ke dioda vakum, menghasilkan amplifier  pertama, triode. Di tahun-tahun berikutnya, radio dan televisi memberikan rangsangan yang besar bagi industri tabung. . Pada awal tahun 1930-an, empat elemen tetroda dan lima elemen pentode memperoleh  keunggulan dalam industri tabung elektron. Di tahun-tahun berikutnya, industri menjadi salah satu kepentingan utama dan terjadi kemajuan pesat t di bidang desain, manufaktur teknik, aplikasi daya tinggi dan frekuensi tinggi, dan miniaturisasi.

Gambar 3.1 Transistor Pertama
Laboratorium Telepon Courtesy Bell)

    Pada tanggal 23 Desember 1947, inilah Walter H. Brattain dan John Bardeen mendemonstrasikan aksi amplifikasi transistor pertama di Bell Telephone Laboratories. . Transistor  pertama (transistor titik-kontak) ditunjukkan pada Gambar. 3.1. Keuntungan dari perangkat solid-state tiga terminal ini dibandingkan dengan tabung yaitu: ukuran lebih kecil dan ringan; tidak memiliki persyaratan pemanas atau kehilangan pemanas; memiliki konstruksi yang kokoh; dan lebih efisien karena lebih sedikit daya yang diserap oleh perangkat itu sendiri; langsung tersedia untuk digunakan, tidak memerlukan periode pemanasan; dan tegangan operasi yang mungkin  lebih rendah.

4. Percobaan [kembali]

    a. Prosedur Percobaan:

    1. Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
    2. Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
    3. Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
    4. Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
    5. Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
    6. Buka bagian Terminals mode ().
    7. Pilih terminal yang diperlukan.
    8. Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
    9. Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
    10. Klik play (pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
    11. Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output cahaya pada LED.

    b. Rangkaian Simulasi [kembali]

Foto rangkaian simulasi


Prinsip kerja rangkaian simulasi [kembali]


    
Baterai awalnya mengeluarkan tegangan menuju resistor sebesar 220 volt lalu ke LED dan menuju collector transistor. Bateraipun 
mengeluarkan tegangan sebesar 5 volt lalu diumpankan ke resistor sebesar 10k dan hasil tegangannya 0.77 volt menuju base transistor yang membuat transistor aktif dan emitterpun mengeluarkan tegangan ke ground.

    c. Video [kembali]


Electricity LightningElectricity Lightning