Tugas 1 Materi Atom, Molekul, dan Ion

Bahan Presentasi Mata Kuliah

Kimia Dasar
 
Semester 1 Kelas B
 
 
Dosen Pengampu :
Darwison, MT
 
 
OLEH :
SYAFIRA SUCI DARMA PUTRI
(2010951011)

 

 

 

 
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS

 

Referensi:
  1. Chang, R. and Goldsby, K.A. (2016), Chemistry, Twelfth edition, Mc.Graw education, Florida State University
  2. Neil, D. Jespersen. and James, E. Brady (2012), Chemistry The Molecular Nature of Matter, Sixth edition, Mc.Graw-education, St. Johns University, New York 
  3. Sinaga,Dian. 2019. "Rumus Empiris dan Rumus Molekul", https://www.studiobelajar.com/rumus-empiris-dan-rumus-molekul/
  4. Helfiana, Mita. 2016. "Penguasaan Konsep pada Materi Tata Nama Senyawa Melalui Pembelajaran Berbasis Inkuiri Siswa Kelas X SMAN 1 Labuhanhaji dalam skripsi (halaman 22-27). Banda Aceh. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
  5. Putri, Profillia. 2016. Modul Guru Pembelajar Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Tata Nama Senyawa & Perhitungan Kimia. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




Bab 2 Atom, Molekul, dan Ion


2.5 Molekul dan Ion

1. Molekul

    Molekul adalah gugus yang setidaknya dari dua atom dalam pengaturan tertentu yang dipegang bersama sama bersama-sama oleh kekuatan kimia (disebut juga ikatan kimia). Sebuah molekul mungkin mengandung atom dari unsur yang sama atau atom dari dua atau lebih unsur bergabung dalam rasio tetap,sesuai dengan hukum proporsi tertentu Jadi, sebuah molekul belum tentu merupakan suatu senyawa, yang menurut definisi, terdiri dari dua atau lebih elemen. Berdasarkan jenisnya molekul terdiri dari:

    a) Molekul Unsur

        Molekul unsur ialah molekul yang terbentuk dari hasil penggabungan atom atau unsur yang sejenis. Penamaan molekul unsur sendiri saling berkaitan dengan jumlah unsur penggabung yang digunakan. Molekul Unsur terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Diatomik yaitu molekul yang terbentuk dari dua atom. Contohnya Nitrogen (N2), Oksigen(O2), Golongan VII A seperti Fluor(F2).
  • Poliatomik yaitu molekul yang terbentuk dari dua atom lebih. Contohnya ozon (O3), Posfor (P4)




 

        b)      Molekul Senyawa



 

    Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk dari beberapa unsur atau atom. Yang dimaksudkan yaitu penggabungan unsur atau atom dengan jenis yang berbeda. Contohnya CO(Karbon dioksida), H2O (air), H2SO4(Asam sulfat), CH4 (Metana), HNO(Asam nitrat), C6H12O6 (glukosa).

 

 

2. Ion

    Sebuah atom sebuah atom atau sekelompok atom yang memiliki muatan positif atau negatif. Zat yang terionisasi pada umumnya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda daripada ketika zat tersebut pada kondisi netral.Hal yang umum terjadi adalah suatu zat yang bersifat isolator atau non konduktor akan menjadi konduktor atau mampu menghantarkan listrik ketika zat tersebut terionisasi.

    Ketika suatu atom atau molekul berubah menjadi ion, maka atom atau molekul tersebut menjadi sesuatu yang sepenuhnya baru. Ketika suatu materi berada dalam kondisi ion, maka materi tersebut akan lebih reaktif atau mudah bereaksi dengan zat lain. Ion dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu

    a) Kation

    Kation adalah suatu ion yang membawa muatan positif yang disebabkan jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron.Rumus untuk kation ditunjukkan dengan tanda (+) dengan diawali angka yang menunjukkan jumlah muatan. Contoh Na+ berarti atom Natrium bermuatan +1.

    b)      Anion

    Anion adalah suatu ion yang membawa muatan negatif yang disebabkan jumlah proton lebih sedikit daripada jumlah elektron. Rumus untuk anion ditunjukkan dengan tanda (–) dengan diawali angka yang menunjukkan jumlah muatan. Contoh Cl- berarti atom Klorida bermuatan -1. 

       Dikarenakan kation dan anion merupakan dua spesi yang membawa muatan listrik yang berlawanan, maka kation dan anion akan saling tertarik satu sama lain. Oleh karena itu, kation dan anion dapat dikategorikan sebagai suatu spesi kimia yang reaktif.Ketika kation dan anion bereaksi atau bergabung, maka dapat terbentuk suatu senyawa seperti contohnya garam.

2.6 Rumus Kimia

    Rumus kimia digunakan untuk mengungkapkan komposisi molekul dan senyawa ionik dalam istilah simbol kimia. Rumus kimia terdapat 2 macam, yaitu:

A.    Rumus Molekul

    Rumus Molekul adalah jumlah atom sebenarnya dari masing-masing unsur dalam satu molekul senyawa tersebut atau bahasa yang mudah dipahami rumus molekul itu kelipatan dari rumus empiris. Karena setiap contoh rumus molekul diberi tanda dalam tanda kurung. Contoh nya yaitu H2 merupakan rumus molekul atom hidrogen, OMerupakan rumus molekul atom oksigen. Apabila digabungkan H2 dengan O2 untuk membentuk air maka persamaan reaksi 

 B.     Rumus Empiris

    Rumus empiris adalah perbandingan mol unsur-unsur penyusunannya paling sederhana. Contoh rumus empiris dari asam askorbat adalah C3H4O3 dimana jumlah perbandingan karbon,hidrogen ,dan oksigen adalah 3:4:3. Rumus empiris juga rumus yang paling sederhana dalam rumus kimia. Dan rumus empiris berkaitan dengan rumus rumus molekul karena rumus molekul kelipatan dari rumus empiris. Contoh yang lain yaitu COKarbon dioksida  dimana jumlah perbandingan karbon dengan oksigen yaitu 1 : 2.


2.7 Penamaan Senyawa

    Pemberian nama  suatu senyawa diatur oleh badan internasional IUPAC (Internasional Union and Pure Applied Chemistry) dan diikuti oleh semua Negara. Senyawa yang telah ditemukan dapat dikelompokkan berdasarkan pada unsur-unsur pembentukannya yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu senyawa organik dan anorganik. Senyawa organik mengandung karbon, biasanya dikombinasikan dengan unsur-unsur seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan belerang. Selain Senyawa itu dapat diklasifikasikan sebagai senyawa anorganik. Agar lebih mudah, beberapa senyawa yang mengandung karbon, seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), karbon disulfida (CS2), senyawa yang mengandung kelompok sianida (CN-), dan kelompok karbonat  dan bikarbonat  dianggap sebagai senyawa anorganik dan juga kita dapat membagi senyawa anorganik menjadi 4 kategori, yaitu senyawa ionik, senyawa molekuler, asam dan basa, dan hidrat.


Senyawa Ionik

Kita tahu bahwa senyawa ionik terdiri dari kation (ion positiif) dan anion (ion negatif). Semua kation berasal dari atom logam, kecuali ion amonium (). Contoh kation pada tabel 2.2 sedangkan anion pada tabel 2.3

 



Dalam penamaan senyawa ion, terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Untuk Golongan Utama
    Yaitu golongan IA hingga IIIA. Rumus penamaannya, yaitu

Sedangkan Indeks tidak disebutkan.
Contoh: 

  • MgCl2 : Magnesium Klorida

  •  Al2O2: Aluminium Oksida


b. Untuk Golongan Transisi

    Yaitu golongan IIIB sampai VIIIB. Rumus penamaannya, yaitu

Logam+(biloks logam)+NL+ida

Sedangkan indeks tidak disebutkan, contohnya

  • PbSO4:  Timbal (II) Sulfat

  •  CuNO3:  Tembaga (I) Nitrat


Molekuler

         Senyawa Kovalen yaitu gabungan dari senyawa non logam dengan non logam. Rumus untuk Senyawa Kovalen yaitu:

Nonlogam Non-Logam + ida

Sedangkan Indeks disebutkan ada pada tabel disamping. Contohnya, seperti

HBr     Hidrogen bromida

SO2             Sulfur dioksida

    Dikloro heptaoksida


Asam dan Basa

      Asam dan basa digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun saat melakukan    percobaan di laboratorium. Contoh asam yaitu dapat membersihkan logam yang berkarat , sebagai cairan dalam baterai mobil, dan dibidang makanan seperti minuman soda, cuka makanan, dan lain-lain. Contoh basa seperti zat putih yang membuat susu magnesia buram, amonia rumah tangga, dan lain-lain. Asam biasanya mempunyai rasa asam sedangkan makanan basa memiliki rasa agak pahit. Asam dan basa juga mempengaruhi warna pewarna menggunakan barang yang dsiebut dengan lakmus. Lakmus akan berwarna merah muda atau merah dalam larutan asam dan warna biru dalam larutan basa.


Penamaan Asam

    Dikatakan asam jika larutan tersebut menghasilkan ion H+ dan sisa asamnya berupa non logam. Rumus kimia asam terdiri adari atom hidrogen (ditulis di depan) dan anion berupa sisa asam. Akan tetapi, asam merupakan senyawa molekul bukan senyawa ion. Penamaan senyawa asam dilakukan dengan menambahkan kata asam di depan lalu diikuti dengan anion sebagai sisa asam.

HA –> H+ + A-




Penamaan Basa

 Basa merupakan larutan yang menghasilkan ion OH– dan sisa basanya berupa logam (golongan IA, IIA, Al dan Fe). Penamaan senyawa basa dilakukan dengan menuliskan nama kation atau logam diikuti dengan kata hidroksida.

BOH –> B+ + OH-  


Hidrat

        Senyawa yang memiliki sejumlah molekul air tertentu yang melekat padanya disebut dengan hidrat. Molekul air dapat dilepaskan dengan pemanasan. Contohnya, tembaga (II) sulfat dengan nama sistematisnya adalah tembaga (II) sulfat pentahidrat () dan kadang-kadang digunakan sebagai fungisida pertanian. Saat keadaan normal setiap satuannya memiliki lima molekul air dan molekul itu dilepaskan dan hasil senyawanya adalah tembaga (II) sulfat anhidrat (). Anhidrat artinya senyawa tak memiliki molekul air yang terikat padanya. Contoh lainnya seperti



2.8 Pengenalan pada Senyawa Organik


    Senyawa karbon organik adalah senyawa yang terdiri atas atom karbon dan atom lainnya yang terikat pada atom karbon, jika tersusun sedemikian rupa membentuk suatu rantai karbon.Senyawa yang terdiri atas atom karbon dan hydrogen disebut hidrokarbon.

Formula paling sederhana dalam hidrokarbon yaitu:

Dalam penamaan senyawa organik, akhiran ditambah -na. Berdasarkan ikatan rangkap senyawa terbagi atas alkana, alkena, alkuna yang terlihat di tabel di bawah ini.




    Kimia senyawa organik sebagian besar ditentukan oleh kelompok fungsional yang terdiri dari satu atau beberapa atom yang terikat dengan cara tertentu, seperti ketika sebuah atom H dalam metana ditukar dengan kelompok hidroksil atau alkohol (gugus fungsi -OH), kelompok amino atau amina (gugus fungsi -NH2), dan kelompok karboksil atau asam alkanoat (gugus fungsi -COOH).

Sebagian senyawa organik memiliki kelompok fungsional yang terdiri dari suatu atom dengan atom tertentu, seperti pada tabel dibawah ini.



Electricity LightningElectricity Lightning