1. Tujuan [kembali]
- Untuk mengetahui apa itu level energi
- Untuk mengetahui level energi dalam dioda
- Untuk mempelajari level energi
2. Alat dan Bahan [kembali]
A. Alat
- Ground
- Ground
- DC generator
- Power Supply
- DC generator
- Power Supply
B. Bahan [kembali]
- Dioda
Dioda (diode) yaitu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan punya fungsi buat menghantarkan arus listrik ke satu arah, tapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
3. Dasar Teori [kembali]
Dalam struktur atom yang terisolasi ada tingkat energi diskrit (individu) yang terkait dengan setiap elektron yang mengorbit, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.8a. Setiap materi memiliki tingkat energi yang diizinkan untuk elektron dalam struktur atomnya sendiri.
Semakin jauh elektron dari inti, semakin tinggi tingkat energinya, dan setiap elektron yang meninggalkan atom induknya memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dari elektron apa pun dalam struktur atom.
Bisa kita lihat bahwa pada gambar 1.8b ada tingkat batas dan status energi maksimum dimana tiap elektron dalam kisi atom bisa menemukan dirinya sendiri dan disana menjadi daerah terlarang antara pita valensi dan tingkat ionisasi. Ionisasi ialah mekanisme dimana elektron dapat menyerap energi yang cukup melepaskan diri dari struktur atom dan memasuki pita koduksi. Energi yg terkait dengan setiap elektron diukur dalam satuan elektron volt (eV).
W= QV dalam satuan eV
W= QV = (1,6x10-19 C) (1 V)
1 eV = 1,6x10-19 J
Pada suhu 0 K (-273,15 °C), semua elektron valensi bahan semikonduktor berada di kulit terluar atom dengan tingkat energi yang berkaitan dengan pita valensi seperti pada gambar 1.8b. Namun, saat suhu kamar (300 K, 25 °C) angka terbesar dari elektron valensi memperoleh energi yang cukup untuk meninggalkan pita valensi, menyebrangi celah energi yang telah ditentukan oleh Eg yang bisa dilihat pada gambar 1.8b dan memasuki pita konduksi.
Untuk isolator yang celah energinya biasanya >= 5 eV, dibatasi jumlah elektron yg bisa memasuki pita konduksi pada suhu kamar. Konduktor mempunyai elektron dalam pita konduksi walaupun pada 0 K sedangkan pada suhu kamar ada lebih dari cukup menopang beban berat aliran muatan atau arus.
4. Percobaan [kembali]
a. Prosedur Percobaan:
- Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
- Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
- Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
- Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
- Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
- Buka bagian Terminals mode ().
- Pilih terminal yang diperlukan.
- Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
- Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
- Klik play () pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
- Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output
- Bukalah aplikasi proteus terlebih dahulu.
- Buka schematic capture, pilih bagian component mode (), dan pada bagian devices klik 'P'.
- Pastikan kategorinya berada pada all categories agar mudah dalam melakukan pencarian.
- Ketikkan semua nama bahan komponen yang dibutuhkan dalam rangkaian.
- Double klik komponen yang kita butuhkan agar komponen tersebut muncul dikolom Devices.
- Buka bagian Terminals mode ().
- Pilih terminal yang diperlukan.
- Setelah semua komponen didapatkan, letakkan komponen pada papan rangkaian.
- Rangkailah semua komponen sesuai prinsipnya.
- Klik play () pada bagian kiri bawah aplikasi untuk menjalankan rangkaian simulasi.
- Saat di play, jika rangkaian simulasi sudah benar dan sesuai, maka akan muncul output
b. Rangkaian Simulasi [kembali]
Prinsip kerja rangkaian simulasi [kembali]
c. Video [kembali]
d. Download File [kembali]
Download File Rangkaian -> disini
Download File Video -> disini
Download File Library -> disini
Download File HTML -> disini
Download File Datasheet Komponen -> disini
Example
1. Jika energi yang kita perlukan dalam memindahkan muatan listrik 8 Coulomb dari titik A ke titik B adalah 40 Joule. Hitunglah perbedaan potensial antara titik A dan B ?
Q = 8 Coulomb
W = 40 Joule
Cari potensialnya dengan rumus :
W = Q . V
V = W/Q
V = 40 joule/8C
= 5 Volt
2. 2. Berapa banyak energi yang diperlukan untuk menaikkan elektron dari n = 1 ke tingkat energi n = 4 atom hidrogen?
1eV = 1.6 X 10-19 C
Gunakan rumus energi elektron di tingkat energi atom hidrogen:
En=-13,6 eV/n2
Masukkan n = 1 dan n = 4 lalu cari selisihnya:
∆E=(-13,6eV/12) – (-13,6eV/42)
= -13,6eV + 0,85eV
= -12,75eV
Ubah dari eV menjadi Joule:
∆E= -12,75eV (1,6x10-19J/1eV)
= 2,04x10-18 J
Problem
1. 1. Berapa banyak energi yang dibutuhkan dalam joule untuk memindahkan muatan 6 C dengan beda potensial 3V?
a. 10 J
b. 2 J
c. 18 J
d. 15 J
e. 4 J
Jawaban: C
2. 2. Jika diperlukan energi 48eV untuk memindahkan muatan melalui beda potensial 12 V, tentukan muatan yang terlibat....
a. 6 x 10-19C
b. 6.4 x 10-19 C
c. 7,6 x 10-19 C
d. 7.8 x 10-19 C
e. 8 x 10-19 C
Jawaban: B
Pilihan Ganda
1. Semakin tinggi tingkat level energi sebuah atom maka :
a. Semakin kecil orbitnya
b. Semakin besar orbitnya
c. Semakin banyak elektron
d. Semakin sedikit electron
e. Semakin seimbang electron
Jawaban: b
2. Elektron – elektron yang berada di pita konduksi sering kali disebut dengan.........
a. Electron bebas
b. Electron valensi
c. Electron isolasi
d. Electron variasi
e. Elektron konduksi
Jawaban: a